Kebanyakan dari kita sering mendengar apa itu laba ditahan. Namun banyak dari kita masih belum tahu betul apa arti laba ditahan sebenarnya. Laba ditahan (retained earning) sering dijumpai pada Neraca, pada kolom ekuitas, yang mencerminkan seberapa besar laba yang tidak dibagikan karena alasan tertentu. Biasanya adalah untuk keperluan membiayai operasional atau membayar utang perusahaan.
Pengertian Laba ditahan adalah laba bersih yang ditahan oleh perusahaan atau tidak dibayarkan (biasanya berupa dividen) kepada pemegang saham dengan tujuan untuk mengembangkan bisnis perusahaan.
Sebagai gantinya perusahaan akan memasukkan laba ditahan sebagai ekuitas (modal) sehingga modal yang dimiliki perusahaan akan semakin besar. Hal ini secara tidak langsung akan membuat kinerja perusahaan semakin baik. Ada beberapa alasan mengapa perusahaan ingin melakukan penahanan laba, diantaranya:
1. Sebagai investasi yang dapat membuat perusahaan semakin berkembang di masa depan
2. Untuk membayar atau melunasi utang
3. Untuk membiayai biaya operasional perusahaan agar laba yang didapatkan semakin besar
4. Sebagai cadangan dana yang bisa digunakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tak terduga
Selain alasan diatas, ada juga perusahaan yang menerapkan laba ditahan karena tujuan tertentu, yaitu:
1. Perubahan metode perhitungan keuangan
2. Terdapat kesalahan laporan keuangan pada periode sebelumnya
3. Pergantian pimpinan perusahaan
4. Perubahan nilai tukar rupiah
5. Perubahan prinsip akuntansi perusahaan
Biasanya kebijakan laba ditahan diputuskan oleh dewan komisaris selaku pemberi nasehat kepada direksi. Dan setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda-beda atas jumlah laba ditahan yang diputuskan. Rumus sederhana dalam mencari laba ditahan adalah :
“Laba bersih – Dividen yang dibayarkan”
Jadi rumus sederhana dalam menghitung laba ditahan adalah dengan mencari terlebih dahulu laba bersihnya, kemudian baru mengurangkannya dengan jumlah dividen yang dibayarkan. Laba ditahan bukan berarti tidak membayarkan dividen sama sekali, akan tetapi terkadang perusahaan tetap membayarkan dividen, namun menguranginya kemudian memasukkannya sebagai laba ditahan untuk keperluan strategis perusahaan.
Referensi:
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-cara-menghitung-laba-ditahan-dalam-proses-akuntansi/
https://kamus.tokopedia.com/l/laba-ditahan/
https://accurate.id/akuntansi/apa-itu-laba-ditahan/
0 Response to "Apa itu Laba Ditahan? dan Bagaimana Rumus Sederhananya?"
Posting Komentar